TCP (Transmission
Control Protocol ) adalah suatu protokol yang berada
pada lapisan trasnsport pada lapisan OSI yang bersifat connection-oriented dan reliable
yang mana berfungsi untuk mengirimkan paket secara satu per satu. Komunikasi
data antar host terjadi melalui proses sinkronisasi untuk membentuk virtual connection setiap session antar host. Proses sinkronisasi ini
meyakinkan kedua sisi apakah sudah siap transmisi data apa belum.
Komponen pengontrol utama atas protocol interkoneksi disebut sebagai "Program pengontrol transmisi" yang
menggabungkan baik tautan koneksi terorientasi dan layanan datagram antar host.
Program pengontrol transmisi monolitik ini kemudian dipecah ke dalam arsitektur
modular yang terdiri atas Protokol pengontrol transmisi pada lapisan
koneksi terorientasi dan Protokol internet pada lapisan datagram. Pada Model protocol interkoneksi ini kemudian dikenal dengan istilah TCP/IP,
meski secara formal istilah yang digunakan adalah Paket protokol internet.
Model layer TCP/IP tidak memiliki session dan presentation
layer. TCP hanya berjalan pada mesin akhir dan oleh karena itu TCP tidak ada
pada router atau dalam jaringan internal.
Karakteristik
TCP
1.
Full
Duplex Data Transfer
yaitu level aplikasi data dapat
ditransmisikan pada kedua-duanya antara dua host. Misalnya
jika koneksi TCP yang ada antara
proses A di satu endsystem dan proses B di endsystem lain, kemudian level aplikasi
data dapat mengalir dari A ke B pada saat bersamaan.
2.
Point
To Point Connection (sambungan titik ke
titik)
Koneksi Transmission Control
Protocol selalu point-to-point, yaitu, antara satu pengirim dan satu penerima. Transmisi data dari satu pengirim
ke beberapa penerima sekaligus tidaklah mungkin jika koneksi TCP diadopsi oleh perangkat.
3.
Error
Control (Mengontrol Kesalahan)
Transmission Control Protocol
menawarkan transfer data ke komputer lain terbebas dari kesalahan. Untuk
routing yang efisien, data dibagi menjadi paket-paket dan masing-masing
diteruskan ke lapisan internet. Di tempat tujuan, proses TCP-penerima menyusun
kembali pesan yang diterima ke aliran output.
4.
Flow
Control (Kontrol Aliran)
Transmission Control Protocol juga
menangani flow control untuk memastikan pengirim cepat tidak
mengirimkan data pada tingkat yang lebih tinggi dari tingkat penerimaan
receiver.
5.
Realiable (dapat
diandalkan)
maksudnya
Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor
urut paket dan akan mengharapkan paket possitive acknowledgment (sebuah
transmisi yang dikirimkan oleh pihak station penerima dalam jaringan kepada
pihak pengirim bahwa data yang dikirimkan telah diterima dengan sempurna tanpa
ada kesalahan) dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari
penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan
ditranmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan
dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di
belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap
segmen TCP, TCP mengimplentasikan penghitungan TCP Cheksum.
6.
Three
Way Handshake
Klien pertama mengirimkan segmen
TCP-khusus; server menanggapi dengan segmen TCP-khusus kedua dan akhirnya klien
menanggapi lagi dengan segmen khusus ketiga. Dua yang pertama tidak mengandung
segmen application-layer data (lapisan aplikasi data ) ketiga segmen tersebut
dapat membawa beberapa aplikasi data. Karena tiga segmen yang dikirim antara
dua host, prosedur pembentukan koneksi ini sering disebut Three Way Handshake
(Jabat tangan 3 jalur) . Setelah koneksi TCP terbentuk, kedua proses aplikasi
dapat mengirim data satu sama lain.
Cara Kerja TC/IP
Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah :
1. Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
- Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
- Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
- IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
- IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
- Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.
- Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.
Kegunaan
TCP
Beberapa kegunaan dari TCP yaitu :
- Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda.
- protokol transport berjalan pada end systems.
- Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan.
- Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.
- Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara local.
- remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
Hubungan
Antara TCP dan system terdistribusi
Sistem
distribusi merupakan sebuah sistem yang terintegrasi dimana semua komponennya
berada pada jaringan komputer baik secara lokal maupun secara global. Komponen
tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman
pesan (message passing). Sistem terdisribusi mempunyai memori lokal pada setiap
komponennya sehingga memungkinkan pembagian beban kerja. Sistem terdistribusi
memungkinkan penggunaan dan pengaksesan jarak jauh melalui jaringan TCP/IP,
penggunaan resource pun dapat di minimalisir melalui sharing yang dilakukan
pada jaringan seperti penggunaan printer pada jaringan lokal atau intranet.
Contoh penerapannya :Intranet adalah sebuah jaringan
privat yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi
informasi rahasia perusahaan atau operasi
dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
· - Bersifat internal (contoh: web internal)
· - Untuk membangun sebuah intranet, maka
sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet
yakni protokol Internet (Protokol membangun Internet, yakni protokol Internet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
· -Biasanya proprietary.
Referensi :
http://rian-share4u.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo_09.htmlhttp://id-tuban.blogspot.com/2013/09/penjelasan-tentang-tcp-dan-udp.html#axzz3FjSl7Z6j