Kamis, 24 Mei 2012

Tanggung Jawab Kehidupan

Dalam islam, seorang pemuda memiliki peran yang sangat bersar dalam upaya dalam penyebaran dakwah. Usia muda adalah dimana masa produktifita tinggi yang memberikan cukup peluang besar untuk menghasilkan karya yang bermanfaat untuk agama, bangsa dan dirinya sendiri.
Tidak bergerak telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat,
sehingga diminta pertanggungjawaban
untuk apa masa mudanya dihabiskan ?
(HR. Tirmidzi)

Dalam islam, remaja tidaklah menjadi objek sumber masalah yang harus di selesaikan, namun sebaliknya seorang remaja hendaklah menjadi sececar harapan kebaikan di tengah tengah keluarga. Ya itulah remaja islam, yang selalu semangat mengawali hidupnya untuk mendapatkan ridha ALLAH. Namun, setiap apa apa saja yang di kerjakan tentulah harus siap menghadapi segala resiko. Itulah sebuah tanggung jawab.
 Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Termasuk remaja.  Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggug jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab seorang pun berkaitan erat dengan kewajiban yang dibebankan padanya. Semakin tinggi kedudukannya di masyarakat maka semakin tinggi pula tanggungjawabnya. Sebagaimana yang ditegaskan Rasululah saw : 
“Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu”.
 (HR. Bukhari – Muslim)

Seorang remaja, seorang yang akan menjadi bibit bibit pemimpin yang mana semakin besar amanah di hadapai, semakin besar pula tanggung jawab yang dipikul. Namun, setiap orang adalah seorang pemimpin dirinya sendiri yang bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya