“Sakinah Mawadah Wa Rahmah”
Menurut
saya dalam pandangan saya sebagai seorang muslim, Awal mula terjadinya keluarga
adalah sebuah pernikahan. Pernikahan artinya menjalin kecintaan
dan kerjasama, ibadah, pengorbanan,
ketentraman dan mawaddah, hubungan rohani yang mulia dan keterikatan jasad yang
disyari’atkan yang semata-mata dengan ridha ALLAH SWT.
Mu’adz
bin Anas, Sesungguhnya Rasulullah bersabda,
‘Barang siapa memberi karena Allah, tidak memberi karena
Allah, mencintai karena Allah dan berumah tangga karena Allah maka sungguh
imannya sempurna’ (HR.
Ahmad).
Hadist di atas
menginsyaratkan agar sebuah keluarga yang ideal yaitu menjadikan agama (islam) dan
iman serta taqwa sebagai pondasi utamanya dan saling percaya yang menjadi tiang
pengokohnya dan semua itu semata-mata karena ALLAH. Di
bawah naungan ajaran Islam, kedua pasangan suami istri menjalani hidup mereka
dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal seperti kesatuan perasaan,
kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan
lain-lain.
Setiap muslim yang berumah
tangga pastinya ingin sekali seperti kutipan di atas, “Sakinah Mawadah Wa Rahmah”. Sakinah Mawadah Wa Rahmah, sebagaimana sakinah yang mempunyai arti ketenangan,
ketentraman, sedangkan mawaddah
artinya cinta, kasih sayang, harapan dan Rahmah
mempunyai arti cinta kasih yang lembut. Sehingga dapat di simpulkan, keluarga yang saling mencintai, menyayangi, rela
berkorban Keluarga
yang saling menerima, saling memberi, saling memahami, saling membutuhkan.
Keluarga yang saling menasihati, saling menjaga, saling melindungi, saling
berbaik sangka. Keluarga yang saling memaafkan, saling mengalah, saling
menguatkan dalam kebaikan, saling merindukan, saling mengasihi. Keluarga yang
diliputi oleh suasana jiwa penuh kesyukuran, jauh dr malapetaka dan di dalam Rahmat
ALLAH. Allahu'alam
"Di
antara tanda-tanda (kebesaran-Nya) adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar-Rum:21)
Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing
sebagaimana mereka individu pula. Seorang ayah yang mana mejadi seorang imam dan kepala keluarga
yang memiliki kewajiban untuk melindungi, menyayangi , bertanggung jawab dan
memberikan contoh yang benar (bukan hanya sekedar baik) kepada anak-anaknya
kelak. Seorang ibu yang mana pada hakikatnya tugasnya (hanya) dua, menyenangi
(melayani) suami dan mengurus, mendidik anak.
Dan peran anak yang menjadikan dirinya shalih yang menaati titah kedua orang
tuanya yang akan menjadi generasi penerus yang akan mejadikannya bermanfaat
bagi agama dan negaranya.
Allahu'alam....