Minggu, 15 Januari 2012

Pernikahan yang berbuah Keluarga ideal

“Sakinah Mawadah Wa Rahmah




Menurut saya dalam pandangan saya sebagai seorang muslim, Awal mula terjadinya keluarga adalah sebuah pernikahan. Pernikahan artinya menjalin kecintaan dan kerjasama, ibadah, pengorbanan, ketentraman dan mawaddah, hubungan rohani yang mulia dan keterikatan jasad yang disyari’atkan yang semata-mata dengan ridha ALLAH SWT.

Mu’adz bin Anas, Sesungguhnya Rasulullah bersabda, ‘Barang siapa memberi karena Allah, tidak memberi karena Allah, mencintai karena Allah dan berumah tangga karena Allah maka sungguh imannya sempurna’ (HR. Ahmad).

Hadist di atas menginsyaratkan agar sebuah keluarga yang ideal yaitu menjadikan agama (islam) dan iman serta taqwa sebagai pondasi utamanya dan saling percaya yang menjadi tiang pengokohnya dan semua itu semata-mata karena ALLAH. Di bawah naungan ajaran Islam, kedua pasangan suami istri menjalani hidup mereka dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal seperti kesatuan perasaan, kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan lain-lain.
Setiap muslim yang berumah tangga pastinya ingin sekali seperti kutipan di atas, “Sakinah Mawadah Wa Rahmah. Sakinah Mawadah Wa Rahmah, sebagaimana sakinah yang mempunyai arti ketenangan, ketentraman, sedangkan mawaddah artinya cinta, kasih sayang, harapan dan Rahmah mempunyai arti cinta kasih yang lembut. Sehingga dapat di simpulkan, keluarga yang saling mencintai, menyayangi, rela berkorban Keluarga yang saling menerima, saling memberi, saling memahami, saling membutuhkan. Keluarga yang saling menasihati, saling menjaga, saling melindungi, saling berbaik sangka. Keluarga yang saling memaafkan, saling mengalah, saling menguatkan dalam kebaikan, saling merindukan, saling mengasihi. Keluarga yang diliputi oleh suasana jiwa penuh kesyukuran, jauh dr malapetaka dan di dalam Rahmat ALLAH. Allahu'alam

"Di antara tanda-tanda (kebesaran-Nya) adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar-Rum:21)




Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing sebagaimana mereka individu pula. Seorang ayah yang mana mejadi seorang imam dan kepala keluarga yang memiliki kewajiban untuk melindungi, menyayangi , bertanggung jawab dan memberikan contoh yang benar (bukan hanya sekedar baik) kepada anak-anaknya kelak. Seorang ibu yang mana pada hakikatnya tugasnya (hanya) dua, menyenangi (melayani) suami dan mengurus, mendidik anak.  Dan peran anak yang menjadikan dirinya shalih yang menaati titah kedua orang tuanya yang akan menjadi generasi penerus yang akan mejadikannya bermanfaat bagi agama dan negaranya.

Allahu'alam....