Senin, 07 Oktober 2013

Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.

     A.   Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.


     B.   Berdasarkan Media Pembicaraan

“Badudu (1985: 6) menjelaskan pula perbedaan bahasa lisan dan tulisan. Menurutnya, bahasa lisan lebih bebas bentuknya daripada bahasa tulisan karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur, sedangkan dalam bahasa tulisan, situasi harus dinyatakan dengan kalimat-kalimat.” ( Sumber Google “ Ragam Bahasa” )

1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan,  ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tangan yang bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam lisan dapat kita temui, misalnya pada saat seseorang berpidato, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dalam percakapan antar teman, dan lainnya. Ragam bahasa lisan antara lain, meliputi :


 Ø  Ragam bahasa cakapan: ragam bahasa yang dipakai jika lawan pembicara tersebut adalah                  sesama, lebih muda atau lebih rendah statusnya.
 Ø  Ragam bahasa pidato: ragam bahasa yang dipakai pada saat membacakan pidato.
 Ø  Ragam bahasa kuliah: ragam bahasa yang dipakai pada saat kuliah yang digunakan antara dosen      dengan mahasiswa.
 Ø  Ragam bahasa panggung: ragam bahasa yang dipakai seseorang ketika di panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya :
a.      Memerlukan kehadiran orang lain
b.      Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c.      Terikat ruang dan waktu
d.      Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
a. Dapat disesuaikan dengan situasi.
b. Faktor  efisiensi.
c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak anggota  badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak      pembicara.
d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang                        dibicarakannya.
e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit,    visual dan kognitif.

Kelemahan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
a.  Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
b.   Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c.   Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik.
d.   Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan ragam tidak formal.

Contoh ragam bahasa lisan:
a. Ibu bilang kita harus pulang
b. Kakek lagi baca Koran
c. Teo tinggal di Bekasi
d. Lia lagi nonton di kamar


2. Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsure dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tat cara penulisan(ejaan) disamping aspek tata bahasa dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsure tata bahasa seperti bentuk kata ataupun tanda baca dalam mengungkapkan ide. Ragam bahasa tulis, antara lain:
   o   Ragam bahasa teknis: ragam bahasa yang dipakai dengan memikirkan cara penulisannya.             Contoh: laporan penelitian, makalah, tesis,skripsi,dll.
   o   Ragam bahasa undang-undang: ragam bahasa yang menggunakan komunikasi resmi.
   o   Ragam bahasa catatan: ragam bahasa yang singkat.
   o   Ragam bahasa surat: ragam bahasa yang dituliskan pada kertas yang digunakan untuk memberi      kabar atau informasi.

Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a.       Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b.      Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.       Tidak terikat ruang dan waktu
d.      Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan dari ragam bahasa tulis diantaranya sebagai berikut:
a.  Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik          dan menyenangkan.
b.  Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c.  Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d.  Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap            unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.


Kelemahan dari ragam bahasa tulis siantaranya sebagai berikut:
a.  Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya               bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah             bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam             bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

Contoh ragam tulis :
a. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang.
b. Ayah sedang membaca Koran.
c. Saya bertempat tinggal di Bogor.


       C.    Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers.

Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.

SUMBER :