Sabtu, 15 Desember 2012

Komunikasi Dalam Organisasi


PENDAHULUAN

Pada dasarnya, manusia adalah mahluk yang bergantung. Sehingga, tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya, sehingga manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupan sosial tersebut, seseorang memerlukan sebuah fasilitas serta cara untuk membantunya mempermudah dirinya untuk masuk pada ranah sosial tersebut. Interaksi merupakan ungkapan yang kemudian dapat menggambarkan cara untuk mempermudah terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang kemudian diaktualisasikan melalui praktek komunikasi. Dengan berbagai unsur dan bagaimana cara menyalurkan ide melalui sebuah kominukasi, sabuah organisasi dapat mencega beberapa hambatan yang terjadi.

PEMBAHASAN


  1.  PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Berikut adalah pengertian komunikasi menurut beberapa ahli ;

  • ð  Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

  • ð  Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
  • ð  Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
  • ð  Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
  • ð  Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
  • ð  Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
  • ð  Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

 2.      Unsur – unsur Komunikasi

        Unsur unsur komunikasi merupakan bagian pembentuk yang disyaratkan agar komunikasi terjadi. Unsur unsur komunikasi menjadi patokan, atau setidaknya menjadi asa berlangsungnya kegiatan komunikasi. 


            UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
1.   Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2.    Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.
3.    Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4.   Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5.   Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.


Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.

 3.  Cara Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi 

  Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
                Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Tahap-Tahap Cara menyalurkan ide melalui komunikasi yaitu :

1.   IDE (gagasan) oleh sender.
2.   PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
3.   PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
4.   TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi  dilaksanakan.
5.   PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
6.   PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
 
 
  4. Hambatan-Hambatan Komunikasi Dalam Organisasi

1.    Hambatan Teknis 
                 Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga  saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.

 2.  Hambatan Semantik
                Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.  Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.
                   Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya  terhadap kata-kata yang dipakai.

 3. Hambatan Manusiawi
                 Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.


 5.  Klasifikasi komunikasi dalam organisasi

     Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya adalan sebagai berikut:
1. Dari segi keresmiannya:
    a. Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
    b. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi. 
2.Dari segi lawannya:
    a. Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
    b. Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
    c. Komunikasi  lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
3.  Dari segi arahnya:
    a. Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
    b. Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
    c. Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya    sama.
    d. Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
    e. Komunikasi dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
4. Dari segi sifatnya:
    a. Komunikasi lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
    b.Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
    c. Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
    d. Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.


PENUTUP


Manusia adalah makhluk social dimana interaksi antar manusia satu dengan lingkungan sekitanya sangat penting. Kelima unsur komunikasi (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut. Dengan begitu dapat memngurangi hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi.

 


Daftar Pustaka :
http://mohammad-aris.blogspot.com/2012/07/unsur-unsur-komunikasi-dan-hambatan.html 
http://www.slideshare.net/vegasus88/16650729-makalah2komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi