PENDAHULUAN
Pada dasarnya, manusia adalah
mahluk yang bergantung. Sehingga, tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti
membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya,
sehingga manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani
kehidupan sosial tersebut, seseorang memerlukan sebuah fasilitas serta cara
untuk membantunya mempermudah dirinya untuk masuk pada ranah sosial tersebut.
Interaksi merupakan ungkapan yang kemudian dapat menggambarkan cara untuk
mempermudah terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang
kemudian diaktualisasikan melalui praktek komunikasi. Dengan berbagai unsur dan
bagaimana cara menyalurkan ide melalui sebuah kominukasi, sabuah organisasi
dapat mencega beberapa hambatan yang terjadi.
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal. Berikut adalah pengertian komunikasi menurut beberapa ahli ;
- ð Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
- ð Raymond Ross
Komunikasi adalah
proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar
membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
- ð Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi
saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk
memengaruhi perilaku mereka.
- ð Everett M. Rogers
Komunikasi adalah
proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
- ð Carl I. Hovland
Komunikasi adalah
suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya
dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
- ð Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah
proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan
menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
- ð Colin Cherry
Komunikasi adalah
proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai
tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
2. Unsur – unsur Komunikasi
Unsur unsur komunikasi merupakan bagian
pembentuk yang disyaratkan agar komunikasi terjadi. Unsur unsur komunikasi
menjadi patokan, atau setidaknya menjadi asa berlangsungnya kegiatan
komunikasi.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
1. Komunikator
(communicator), yaitu memberi
berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau
orang yang memberitakan.
2. Menyampaikan
berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim
atau menyiarkan.
3. Berita-berita
yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau
saran.
4. Komunikan
(communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para
pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan
atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut
(Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan
dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti
apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan
demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan.
Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure
tersebut.
3. Cara Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi
Pada
umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti
tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Tahap-Tahap Cara menyalurkan ide melalui komunikasi yaitu :
1. IDE (gagasan)
oleh sender.
2. PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si
sender disampaikan oleh kata-kata.
3. PENYALURAN (transmitting)
yaitu penyaluran ini bisa
lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
4. TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh
perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam
perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
6. PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima
oleh penangkap berita (receiver).
4. Hambatan-Hambatan Komunikasi Dalam Organisasi
1. Hambatan
Teknis
Keterbatasan fasilitas dan
peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan
informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien
sebagai media komunikasi.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan
dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai
studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu
proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator),
tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara
simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang
dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.
Untuk menghindari misi komunikasi yang
seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai
dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya
terhadap kata-kata yang dipakai.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor
emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan
atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
5. Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Dalam komunikasi
organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya
adalan sebagai berikut:
1. Dari segi keresmiannya:
a. Komunikasi
formal : komunikasi yang langsung resmi.
b. Komunikasi
informal : komunikasi yang tidak resmi.
2.Dari segi lawannya:
a. Komunikasi
satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b. Komunikasi
satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu
kelompok.
c. Komunikasi
lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang
lain.
3. Dari segi arahnya:
a. Komunikasi ke
atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b. Komunikasi ke
bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c. Komunikasi
horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya
sama.
d. Komunikasi
satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e. Komunikasi
dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
4. Dari segi sifatnya:
a. Komunikasi
lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b.Komunikasi
tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c. Komunikasi
verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d. Komunikasi
nonverbal : komunikasi yang tersirat.
PENUTUP
Manusia adalah makhluk social dimana
interaksi antar manusia satu dengan lingkungan sekitanya sangat penting. Kelima
unsur komunikasi (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang
disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh
dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan
terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling
ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan
oleh semua unsure tersebut. Dengan begitu dapat memngurangi hambatan-hambatan
komunikasi yang terjadi.
Daftar Pustaka :
http://mohammad-aris.blogspot.com/2012/07/unsur-unsur-komunikasi-dan-hambatan.html
http://www.slideshare.net/vegasus88/16650729-makalah2komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi