ada banyak pertimbangan untuk bisa memantapkan hati menerapkannya
Tapi yang namanya hidayah, kita memang tidak pernah tahu kapan akan tiba"
senang sekali melihatnya dengan jilbab itu..
banyak sekali perubahan yang terjadi selamat 3 tahun berjalan ini,
agar bagi kita yang sudah memakainya bisa terus istiqomah dan semakin bersyukur atas nikmat dan karuniaNYA dan bagi yang belum
semoga segera diberikan kemantapan hati untuk bisa juga segera menggunakannya.. Aamiin..
"1. Jilbab itu identitas muslimah
Akhirnya pelayan kedai tersebut menghampiri dan mengatakan dengan suara pelan, “Maaf mbak, sepertinya mbak salah tempat.. Disini hanya menjual makanan dari b*bi”.
Dengan senyam senyum salah tingkah beliau bersama teman-temannya berdiri dan mengucapkan maaf dan terima kasih berulang kali lalu langsung pergi undur diri.
Nah,
Apa coba yang membuat pelayan tersebut bisa berbicara seperti itu dan membuat pengunjung kedai tersebut ‘ngeh ‘ bahwa ada sesuatu yang aneh?
Yup, karena mereka berjilbab!"
yup kejadian tersebut pasti hanya terjadi pada muslimah karena kami begitu spesial :D hehhe
2.Jilbab itu pembeda
Ya, jilbab itu pembeda, seperti juga yang di sampaikan di Al-Qur’an bahwa jilbab itu membuat agar para muslimah bisa dikenali dan bisa dijaga.
Jilbab itu pembeda, sok dibedakeun antara muslimah berjilbab dan muslimah yang belum berjilbab ketika ketemu preman atau orang-orang yang nongkrong-nongkrong dipinggir jalan..
Kalau muslimah yang belum berjilbab, kalau disapa (baca:digodain) sama preman dan tetap cuek aja kalimat standar yang keluar,
“Wah neng, sombong betul dah.. Noleh aja kagak kita-kita”
bandingin sama dengan yang berjilbab, kalimat standarnya,
“Assalamu’alaikum neng.. bla..bla..bla..dst..dst..”
walaupun bla..bla..dst..dst.. kadang gak enak didenger juga.. tapi diawali dengan memberikan do’a kepada kita..
Bayangkan..
Bahkan sama preman pun di kasih do’a..
Dikasih do’a keselamatan lagi..
Gimana gak beda?
Kenapa ini menunjukkan komitmen, jadi gini ceritanya..
Dulu pas KP, ada bapak-bapak di kantor yang baru abis di bekam. Nah dibekamnya sampai di kepala. Akhirnya milih buat sekalian di plotos aja (di gundul-red.). Jadinya kemana-mana bapak ini pake peci. Sampai hari kesekian, akhirnya bapak pimpro KP agtri ini bilang, “salutlah saya sama perempuan berjilbab… saya pake peci gak tiap hari saja kadang malu karena ngerasa beda sama yang lain. Apalagi pakai jilbab yang seumur hidup.. Apalagi sama yang selalu pakai rok, ah.. saya gak jamin saya sanggup kalau diminta pakai sarung kemana-mana..” hehe
4. Jilbab itu penjaga
Nah ini berdasarkan cerita dari seorang adik beberapa waktu yang lalu. Beliau ini ceritanya KP di pertambangan. Tahu kan gimana pertambangan yang di dominasi sama para lelaki. Ternyata, untuk menjaga para kaum hawa, disana semua diwajibkan untuk berjilbab.. Ya.. diminta berjilbab karena ‘ngeri’nya para lelaki di lingkungan pertambangan sana. Luar biasa bukan?
Oleh karena itu..
semakin hari,
keyakinan ini semakin bertambah
bahwa memang apa yang sudah Allah perintahkan
semua itu memang pasti sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia
Kita saja sebagai manusia kadang menjalankan setengah-setengah hingga hikmah tidak bisa kita dapatkan dengan sempurna
Wallahu ‘alam"
itulah beberapa kisah dari seseorang yang insyaALLAH apa yang dia rasakan pun sama halnya dengan apa yang saya sekarang dan insyaALLAH seterusnya.. :)
jilbab itu sangatlah menawan.. :)
sumber : http://aisyahkecil.wordpress.com/category/muslimah/