"Bukankah engkau telah melihat, bahwa setelah malam puas dengan gelap gulitanya, maka fajar pagi pun pasti akan datang.
semoga ALLAH menjadikan sesuatu yang menyenangkan setelah itu."
Seorang sastrawan berkata,
“Bila engkau menuntut waktu untuk
memenuhi segala keinginanmu dan seleramu, atau engkau tidak menginginkan
sesuatu kecuali yang engkau sukai, maka bersiap-siaplah untuk terjatuh ke dalam
lembah kepedihan. Sebab, engkau pasti akan merintih ketika kehilangan apa yang
engkau impikan dan tidak memperoleh apa yang engkau dambakan.
Namun, bila engkau sudah sadar bahwa
hari-harimu itu suka mengambil dan menolak, member dan menahan, dan mereka tak
pernah lupa dengan segala hal yang pernah mereka berikan hingga mereka
mengambilnya kembali, maka ringankanlah kesedihanmu! Itulah watak dan dinamika
hari-hari bagi anak adam; baik yang tinggal di idtana atau yang tidur di gubuk
derita, yang berjalan dengan sandal atau mereka yang berjalan tanpa alas di
muka bumi ini. Janganlah engkau menangis berlebih-lebihan dan usaplah air
matamu. Engkau bukanlah wanita pertama yang menderita karena di terjang anak
panah zaman. Bahkan, deritamu juga bukan yang pertama menghiasi halaman Koran-koran
kesedihan dan bencana.”
“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu
padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak
baik bagimu, sesungguhnya ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak”
(Al
Baqarah : 216)
La Tahzan ya ukhti fillah :)
Sesungguhnya
ALLAH bersama orang-orang yang bersabar. Hadapi dengan senyuman walau kadang
itu akan sangat menyakitkan. Namun, percayalah ALLAH selalu memberikan yang
terbaik selama kita terus berusaha dan selalu berdampingan dengan do’a
kepada-Nya..
“ Bersiaplah menghadapi hal yang paling
buruk dalam hidup, maka engkau akan selalu merasa ketentraman”