Jumat, 16 Desember 2011

Ingatlah Saat Airmata Berlina dan Hatimu Terluka





"Bukankah engkau telah melihat, bahwa setelah malam puas dengan gelap gulitanya, maka fajar pagi pun pasti akan datang.
semoga ALLAH menjadikan sesuatu yang menyenangkan setelah itu."





  Seorang sastrawan berkata,

            “Bila engkau menuntut waktu untuk memenuhi segala keinginanmu dan seleramu, atau engkau tidak menginginkan sesuatu kecuali yang engkau sukai, maka bersiap-siaplah untuk terjatuh ke dalam lembah kepedihan. Sebab, engkau pasti akan merintih ketika kehilangan apa yang engkau impikan dan tidak memperoleh apa yang engkau dambakan.
            Namun, bila engkau sudah sadar bahwa hari-harimu itu suka mengambil dan menolak, member dan menahan, dan mereka tak pernah lupa dengan segala hal yang pernah mereka berikan hingga mereka mengambilnya kembali, maka ringankanlah kesedihanmu! Itulah watak dan dinamika hari-hari bagi anak adam; baik yang tinggal di idtana atau yang tidur di gubuk derita, yang berjalan dengan sandal atau mereka yang berjalan tanpa alas di muka bumi ini. Janganlah engkau menangis berlebih-lebihan dan usaplah air matamu. Engkau bukanlah wanita pertama yang menderita karena di terjang anak panah zaman. Bahkan, deritamu juga bukan yang pertama menghiasi halaman Koran-koran kesedihan dan bencana.”

 “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu, sesungguhnya ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak” 
(Al Baqarah : 216)

La Tahzan ya ukhti fillah :)
         Sesungguhnya ALLAH bersama orang-orang yang bersabar. Hadapi dengan senyuman walau kadang itu akan sangat menyakitkan. Namun, percayalah ALLAH selalu memberikan yang terbaik selama kita terus berusaha dan selalu berdampingan dengan do’a kepada-Nya..


“ Bersiaplah menghadapi hal yang paling buruk dalam hidup, maka engkau akan selalu merasa ketentraman”


Kutipan : Menjadi wanita paling bahagia's book